SUARA HATI (Bagian 2)
PEMBINAAN SUARA HATI
Suara hati dapat
keliru dikarenakan:
1) Suara hati tidak pernah dihiraukan, yakni:
Suara hati
itu telah menunjukkan bahwa perbuatan itu buruk, tapi karena alasan tertentu
perbuatan itu tetap dilakukan.
2)
Pengaruh
emosi seperti malu, takut, marah, dan sebagainya.
Karena
pengaruh emosi tertentu, seseorang tidak lagi melakukan pertimbangan baik buruk
dalam bertindak.
3) Kurangnya pendidikan nilai dalam
keluarga, misalnya: kejujuran, pengampunan, peduli, dan lain-lain.
4)
Pengaruh
lingkungan dan pandangan dalam masyarakat.
Suara hati dapat
dibina dengan cara:
1)
Mengikuti
suara hati dalam segala hal
a)
Seseorang
yang selalu berbuat sesuai dengan hati nuraninya, hati nurani akan semakin
terang dan berwibawa.
b)
Seseorang
yang selalu mengikuti dorongan suara hati, keyakinannya akan menjadi sehat dan
kuat. Dipercayai orang lain, karena memiliki hati yang murni dan mesra
dengan Allah. “Berbahagialah orang yang murni hatinya, karena mereka akan
memandang Allah.” (Matius 5:8).
2)
Mencari
keterangan pada sumber yang baik
a)
Dengan
membaca: Kitab Suci, dokumen-dokumen Gereja, dan buku-buku lain yang bermutu.
b)
Dengan bertanya
kepada orang yang
punya pengetahuan/pengalaman dan
dapat dipercaya
c)
Ikut
dalam kegiatan rohani, misalnya rekoleksi, retret, dan sebagainya.
d)
Koreksi
diri atau introspeksi
Koreksi atas
diri sangat penting
untuk dapat selalu mengarahkan hidup kita.
3)
Menjaga
kemurnian hati
a)
Menjaga
kemurnian hati terwujud dengan melepaskan emosi dan nafsu, serta tanpa pamrih, yang
nampak dalam tiga hal:
i.
Maksud
yang lurus (recta intentio): ia
konsisten dengan apa yang direncanakan, tanpa dibelokkan ke kiri atau ke kanan.
ii.
Pengaturan emosi (ordinario
affectum): ia tidak menentukan keputusan secara emosional.
iii.
Pemurnian
hati (purification cordis): tidak
ada kepentingan pribadi atau maksud-maksud tertentu di balik keputusan yang
diambil.
b)
Hal
ini dapat dilatih dengan penelitian batin, seperti merefleksikan
rangkaian kata dan tindakan sepanjang hari itu, berdoa sebelum melakukan
aktivitas, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar